Thursday, April 16, 2015

Profil Dan Biodata Badrodin Haiti

Badrodin Haiti saat menjadi Kapolda Jawa Timur dengan pangkat Irjen Polisi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pelaksana Tugas Petahanan Mulai menjabat 16 Januari 2015 Presiden Joko Widodo, Didahului oleh Sutarman Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pertahana Mulai menjabat 4 Maret 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo didahului oleh Komjen Pol Oegroseno, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Masa jabatan 2 Agustus 2013 – 4 Maret 2014

Didahului oleh Komjen. Pol. Oegroseno
Digantikan oleh Irjen. Pol. Putut Eko Bayuseno
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur
Masa jabatan
20 Agustus 2010 – 14 Maret 2011
Didahului oleh Irjen Pol Pratiknyo
Digantikan oleh Irjen Pol Untung Suharsono Radjab
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Masa jabatan
14 Februari 2009 – 5 Maret 2010
Didahului oleh Irjen Pol Nanan Soekarna
Digantikan oleh Irjen Pol Oegroseno
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Masa jabatan
2006 – 2008
Didahului oleh Brigjen Pol Oegroseno
Digantikan oleh Kombes Pol Suparni Parto
Kepala Kepolisian Daerah Banten
Masa jabatan
2004 – 2005
Didahului oleh Kombes Pol Abdurachman
Digantikan oleh Kombes Pol Timur Pradopo.

Informasi pribadi
Lahir 24 Juli 1958 (umur 56)
Umbulsari, Jember, Jawa Timur
Suami/istri Ny. Tejaningsih Haiti
Anak Farouq Ashadi Haiti
Fakhri Subhana Haiti
Alma mater Akademi Kepolisian (1982)
Agama Islam
Dinas militer
Pengabdian  Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas 1982 – Sekarang
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
Unit Reserse
Komjen. Pol. Drs. Badrodin Haiti (lahir di Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958; umur 56 tahun) saat ini adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), sejak Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Pol. Sutarman sebagai Kapolri pada tanggal 16 Januari 2015. Pada 18 Februari 2015, ia diajukan sebagai calon tunggal Kapolri, menyusul keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai Kabaharkam Mabes Polri, dimana ia dikenal karena kesederhanaan, integritas, ketegasannya,[4] dari 2 Agustus 2013 hingga pengangkatannya sebagai Wakapolri pada 27 Februari 2014.

Riwayat hidupSunting

Badrodin merupakan alumnus terbaik Akpol 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kapolda Jatim sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri.

Badrodin menjadi orang nomor dua (Wakapolri) di Korps Bhayangkara menggantikan seniornya, Komjen. Pol. Drs. Oegroseno yang pensiun. Pengangkatan Badrodin diumumkan sendiri oleh Kapolri Jend. Pol. Sutarman.

Pada 16 Januari 2015 malam, Badrodin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana tugas (Plt.) Kapolri menggantikan Sutarman yang resmi diberhentikan dan selagi menunggu pelantikan Kapolri terpilih Budi Gunawan yang dijadikan tersangka oleh Ketua KPK Abraham Samad dan kini menjalani proses pra-peradilan.

KontroversiSunting

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan penunjukkan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai wakapolri menggantikan Komjen Pol Oegroseno. Hal ini karena mereka menyebut adanya indikasi Badrodin terkait pelanggaran HAM di Poso tahun 2007.

Riwayat PendidikanSunting

Akpol (1982), PTIK (1989), Sespim (1998), Lemhanas RI (2003).

TMT KepangkatanSunting

Ipda (1982), Iptu (1984), AKP (1987), Kompol (1993), AKBP (1997)
Kombes Pol (2001), Brigjen Pol (2006)
Irjen Pol (2009), Komjen Pol (2013).

Riwayat jabatanSunting.

Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya (1982)
Kasubro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya (1984)
Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur (1985)
Kasat Serse Polres Metro Bekasi Polda Metro Jaya (1990)
Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya (1993)
Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya (1994)
Wakapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya (1995)
Pabungkol Spri Kapolri (1996)
Pamen Mabes Polri (1997)
Paban Madya Dukminops Paban II/Ops Sops Polri (1998)
Kapolres Probolinggo Polwil Malang Polda Jawa Timur (1999)
Kapoltabes Medan (2000)
Direskrim Polda Jawa Timur (2003)
Kapolwiltabes Semarang Polda Jawa Tengah (2004)
Kapolda Banten (2004)
Seslem Lemdiklat Polri (2005)
Kapolda Sulawesi Tengah (2006)
Dir I Bareskrim Polri (2008-2009)
Kapolda Sumatera Utara (2009-2010)
Kadivkum Polri (2010)
Kapolda Jawa Timur (2010-2011)
Sahli Kapolri (2011)
Asops Kapolri (2011-2013)
Kabaharkam (2013-2014)
Wakapolri (2014-Sekarang)
Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri (2015-Sekarang).

Profil Dan Biodata Haji Malih

Mungkin sosok yang satu ini sudah tidak asing lagi dijagat hiburan indonesia, khususnya didunia lawak, haji malih mulai terjun kedunia hiburan sejak dari dulu, dibetawinya malih sebagai pemain lenong setiap penampilanya dia selalu menghibur dan kocak makanya namanya mulai terkenal kemana mana, disitulah tawaran bermain film berdatangan. Nah untuk para fansnya haji malih kali ini saya akan sedikit memberikan bocoran tentang profil dan biodatanya haji malih, mudah mudahan bisa jadi inspirasi buat anda dan para pengemarnya.

Nama lahir H Malih
Nama lain Malih Tong Tong
Lahir 12 April 1960 (umur 55)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaan aktor, pelawak
Tahun aktif 1990 - sekarang
Hubungan Bolot (Duet-Maut)
Agama Islam
Malih Tong-Tong (lahir 12 April 1960; umur 55 tahun) adalah pelawak, pemeran, dan seniman lenong Indonesia. Dalam setiap penampilannya dalam melawak, Malih biasa tampil bersama Bolot. Selain melawak, Ia juga berperan dalam sinetron komedi atau menjadi bintang tamu dalam sejumlah acara televisi.

Acara TVSunting

Indonesia Lawak Klub - Trans 7
FilmografiSunting

The Police (film) (2009)
Mas Suka, Masukin Aja-Besar Kecil I'ts Okay (2008)
Sehidup (Tak) Semati (2010)
Ada Apa dengan Pocong? (2011)
Pocong Minta Kawin (2011)
Bukan Pocong Biasa (2011)
SinetronSunting

Pepesan Kosong (1993-1995)
Angkot Haji Imron
Nyai Dasima (1995)
Pelangi di Rumah Susun
Neo Pepesan Kosong
Biang Kerok (1996)
Cinta 7 Susun (2013)
Akibat Pernikahan Dini (2013)
Emak Ijah Pengen Ke Mekah (2014) (sebagai Haji Romli/Babe Kisut/Babe Suneo/Haji Tonggar).

Artikel bertopik komedian dan pelawak ini adalah sebuah rintisan, mudah mudahan jadi inspirasi buat anda sebagai pengemarnya.


Tuesday, April 14, 2015

Profil Dan Biodata Sukarni Ilyas

Nama karni ilyas mungkin sudah tidak asing lagi, dia adalah wartawan senior yang paling kahot, dia berkecimpung di dunia jurnalis dari tahun 1972 sampai sekarang makanya keahlianya dibidang jurnalistik sudah tidak diragukan lagi, mungkin anda penasaran dengan sosoknya, oleh karena itu saya akan memaparkan profil dan biodatanya bang karni.

Lahir Sukarni Ilyas
25 September 1952 (umur 62)
Balingka, Agam, Sumatera Barat, Indonesia
Almamater Universitas Indonesia
Pekerjaan Pemimpin Redaksi
pembawa acara
Tahun aktif1972—sekarang
Agama Islam
Sukarni "Karni" Ilyas (lahir di Balingka, Agam, Sumatera Barat, 25 September 1952; umur 62 tahun) adalah salah seorang tokoh jurnalis dan pejuang hukum Indonesia. Karni merupakan wartawan yang cukup sukses, dan banyak melahirkan liputan serta program-program unggulan.

Asal usul
Karni lahir dari orang tua asal Minangkabau, Ilyas Sutan Nagari (ayah) dan Syamsinar (ibu). Kakeknya dari pihak ibu yang bernama Datuk Basa (Angku Datuak), merupakan seorang pedagang kain partai besar dan salah satu pendiri Diniyah School, Semasa SMP Karni bersekolah di SMPN 5 Padang. Setelah menamatkan SMEA di Padang ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Karier.
Karni memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Karya pada tahun 1972. Ia kemudian pindah ke Majalah Tempo tahun 1978 sampai menduduki jabatan sebagai Redaktur Pelaksana. Kepiawaiannya dalam bidang hukum membuat Karni ditugaskan untuk memimpin Majalah Forum tahun 1991-1999. Tahun berikutnya Karni memegang posisi sebagai Komisaris Majalah tersebut.

Ia memimpin Liputan 6 SCTV sejak tahun 1999-2005. Di televisi ia menemukan dunia baru yang ternyata luar biasa baginya. Ia terpacu ketika berhadapan dengan waktu tenggat berita yang bisa muncul setiap saat. Dunia baru inilah yang membuatnya memiliki jargon bahwa kekuatan televisi adalah kecepatan, kecepatan, dan kecepatan. Dalam tempo hanya enam tahun, ia berhasil mengantarkan Liputan 6 SCTV menjadi program berita terkemuka di Tanah Air.

Karni hijrah ke ANTV tahun 2005. Berkat tangan dinginnya, banyak tayangan ekslusif lahir dari liputan dan ketajaman naluri kewartawanannya. Tak jarang dalam liputan-liputan tersebut ia sekaligus menjadi reporternya. Tahun 2007, ia dipercaya membenahi TV One yang baru saja diambil alih Keluarga Bakrie. Pada stasiun televisi ini namanya cukup berkibar, terutama setelah memandu acara "Indonesia Lawyers Club". Di TV One, Karni menjabat sebagai Direktur Pemberitaan atau Pemimpin Redaksi News dan Sports. Pada tahun 2012, ia meraih Panasonic Gobel Awards, untuk kategori "Life Time Achievement".

Bang One
Lihat pula: Bang One
Bang One yang kritis merupakan sosok karni yang digambarkan melalui karikatur/kartun. Tokoh ini dilahirkan pada bulan Maret 2008, sesaat setelah munculnya tvOne. Selama satu tahun karakter tersebut terselip dalam program-program berita tvOne (Kabar Pagi, Siang, dan Malam) dan mendapat apresiasi yang baik. Sebagai wartawan yang lugas dan kritis, Bang One diberikan kesempatan untuk memandu sebuah acara bincang-bincang interaktif berjudul Bang One Show. Dalam mewawancarai seseorang, Bang One kerap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.

Organisasi
Karni aktif di berbagai organisasi wartawan. Ia juga menjadi Presiden Jakarta Lawyer Club, Ketua Umum ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia), serta Anggota Komisi Kepolisian Nasional.

Penghargaan
TahunAwardKategoriHasil
2013Panasonic Gobel Awards 2013Presenter Talkshow Berita & InformasiMenang
2014Panasonic Gobel Awards 2014Presenter Berita & Talkshow BeritaNominasi
Referensi
^ Fenty Effendy, Karni Ilyas Lahir untuk Berita, Kompas, 2012
^ Bisnis.com Karni Ilyas raih Panasonic Gobel Awards 2012
^ "Bang One Parodi TV One". Republika. 7-03-2009. Diakses 27-12-2009.
Pranala luar
http://www.tvone.co.id/tvone/anchor
(Indonesia) Biografi : Sekilas Tentang Karni Ilyas = Bang One'

Monday, April 13, 2015

Profil Indrodjojo Kusumonegoro

Nama indro dijagad hiburan mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kita, artis komedian ini mulai meniti karirnya diera tujuh puluhan bersama kasino dan dono bergabung dalam warkop, film film mereka selalu menghibur pengemarnya, nah untuk para fansnya warkop, kali ini saya akan memaparkan tentang profil dan biodatanya indro ( warkop).

Nama lahir Indrodjojo Kusumonegoro
Nama lain indro (Warkop)
Lahir8 Mei 1958 (umur 56)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Aktor dan pelawak
Tahun aktif1978 - sekarang
Agama Islam

Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro (lahir di Jakarta, Indonesia, 8 Mei 1958; umur 56 tahun) yang akrab disapa dengan sebutan Indro, adalah seorang aktor dan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih tersisa, sejak terkenal di era 1980 sampai 1990-an. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobinya adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson.

KarierSunting

Penyiar Radio Prambors (1977-1980)
Pimpinan PASKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia)
Salah Satu Anggota Warkop DKI
FilmografiSunting

Film WarkopSunting
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.

Pembuatan dan peredaran film setahun dua kali diperuntukkan masa edar bioskop-bioskop utama di Indonesia dengan masa tayang awal bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun.[1]

Mana Tahaaan... (1979) bersama Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi
Gengsi Dong (1980) bersama Camelia Malik, Zainal Abidin dan M. Pandji Anom
GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman Borisman, Ita Mustafa dan Itje Trisnawati
Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva Arnaz, Debby Cynthia Dewi dan Dorman Borisman
Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz, Dorman Borisman dan A. Hamid Arief
IQ Jongkok (1981) bersama Enny Haryono, Marissa Haque, dan Bokir
Setan Kredit (1982) bersama Minati Atmanegara, Nasir dan Alicia Djohar
Chips (1982) bersama Sherly Malinton, Tetty Liz Indriati dan M. Pandji Anom
Dongkrak Antik (1983) bersama Meriam Bellina, Mat Solar dan Pietrajaya Burnama
Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us
Pokoknya Beres (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us
Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.
Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Aminah Cendrakasih
Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia Kandou, Nena Rosier, Lia Warokka, Leily Sagita dan Kaharuddin Syah.
Gantian Dong (1985) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Advent Bangun
Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu Azhari, Nia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara
Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva Arnaz, Dian Nitami dan Wolly Sutinah
Depan Bisa Belakang Bisa (1986) bersama Eva Arnaz dan HIM Damsyik
Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina, Susy Bolle dan Timbul
Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok dan Didik Mangkuprojo
Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja Ema, Silvana Herman dan Nia Zulkarnaen
Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul Arifin, Suyadi dan Sherly Malinton
Godain Kita Dong (1989) bersama Lisa Patsy, Ida Kusumah dan Tarsan
Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna Shirley, Pak Tile dan Eva Arnaz
Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul Arifin, Zainal Abidin dan Sally Marcellina
Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva Arnaz, Fortunella dan Hengky Solaiman
Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin dan Sherly Malinton
Bisa Naik Bisa Turun (1992) bersama Kiki Fatmala, Fortunella, Fritz G. Schadt dan Gitty Srinita
Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala, Fortunella dan Sally Marcellina
Salah Masuk (1992) bersama Fortunella, Gitty Srinita, Tarida Gloria dan Angel Ibrahim
Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati
Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella Anggraini, Gitty Srinita dan Diah Permatasari
Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari, Gitty Srinita dan HIM Damsyik
Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally Marcellina, Pak Tile dan Taffana Dewi
Film LainnyaSunting
Semesta Mendukung (2011)
Sule, Ay Need You (2012)
Comic 8 (2014)
Crush (2014)
Acara televisiSunting

Stand Up Comedy Indonesia|Stand Up Comedy Indonesia (sebagai Juri, Kompas TV, 2011-sekarang)
Raja Sulap
Ngelaba
Gerhana 2001
Warkop DKI (Acara TV)
NETO (Naik Enak Turun Ogah)
Awas Ada Sule 2
Ini Talkshow
Comic Story

Profil Drs.Indro warkop

Biografi Indro Warkop DKI - Pelawak Indonesia. Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro atau akrab disapa sebagai Indro " Warkop" dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Mei 1958, Ia merupakan personil grup lawak legendaris di Indonesia yaitu Warkop DKI yang masih hidup sampai sekarang setelah kepergian Dono dan Kasino yang telah wafat. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobi yang paling digandrunginya sampai sekarang adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson namun masih tetap aktif sebagai pelawak dan mengisi acara-acara hiburan. 

Awal Warkop eksis saat diberi kesempatan untuk tampil di Radio Pambors Jakarta untuk mengisi acara obrolan komedi, disinilah Indro kemudian bertemu dengan Dono warkop yang juga menjadi penyiar Radio Prambors serta Kasino Warkop, dan dari sinilah cikal bakal terbentuknya grup lawak fenomenal “Warkop DKI” yang awalnya bernama Warkop Prambors yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), yang kemudian terkenal menjadi Warkop DKI yang digawangi oleh Dono, Kasino dan Indro. Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. 

Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro. Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. 

Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan. Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu. Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. 

Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Semasa berada di puncak kejayaan, Indrodjoja "Indro Warkop" Kusumonegoro, gemar sekali memboyong keluarganya berlibur ke Eropa dan Australia. Tapi, belakangan ia membawa mereka ke Tanah Suci Mekkah. "Dulu salah jalan gue," ujar komedian yang namanya berkibar di bawah bendera Warkop bersama almarhum Dono dan Kasino itu. Tahun 2004 adalah ibadah umrah Indro yang ketiga. Bahkan, ia menunaikan ibadah haji tahun sebelumnya.

Lelaki kelahiran 8 Mei 1958 itu merasa bahagia bisa melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Setiap kali sampai di multazam, Indro tak lupa mengucapkan doa khusus untuk Dono dan Kasino. "Mereka bukan cuma teman bagi gue, bahkan lebih dari saudara," ujarnya kepada Nordin Hidayat dari Gatra. Rupanya, Indro tak sekadar melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Seusai menunaikan rukun wajib, ia mampir dulu ke gerai Harley-Davidson Saudi Arabia di Andalus St., Jeddah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Handika "Hade" Indrajanthy Putri, Satya Paramita "Hada" Dwinita, dan Harleyano "Harley" Triandro, penggila motor gede (moge) itu membelanjakan 4120 riyalnya (lebih dari Rp 10 juta) untuk aksesoris moge koleksinya. Bagi pemilik tujuh moge itu, belanja aksesori Harley buat keluarga ibarat ritual tahunan.

Indro memang menggandrungi Harley Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi penghias di ruang tamunya. Ada yang terbuat dari tembaga dan berbentuk lukisan biasa. Miniatur sepeda tua di dalam figura kaca, berdiri di meja kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan. Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, ia menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

Karena kegandrungannya, anak bungsunya ia beri nama Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975. Baginya, Warkop adalah darah daging. Meski sendirian, ia tak ingin Warkop pupus. Ia merasa masih sebuah keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan.
“Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yang memberikan saran dan mengawasi kehidupan mereka,”

Banyak kabar mengatakan kalau dirinya berencana membentuk grup baru. Walaupun saat ini Indro harus berjalan sendiri, dia menegaskan kalau dirinya tidak pernah berniat mengajak pelawak lain untuk membangun grup warkop yang baru.
"Yang bisa memisahkan kami bertiga hanya maut. Setelah Dono dan Kasino tak ada, saya akan melanjutkan grup ini sendiri. Tidak ada niat buat cari orang karena kami ditakdirkan untuk bertiga saja.

Profil Angelina Wilhelmina Karamoy

Nama lahir Angelina Wilhelmina Karamoy
Nama lain Angelina Karamoy
Lahir 16 Januari 1987 (umur 28)
Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Pekerjaan Aktris
Tahun aktif 1996- sekarang
Hubungan Daniel Karamoy (kakak)
Kezia Karamoy (adik)
Pasangan Steven McJames Rumangkang
Anak Lovely Maria Rumangkang
Junio McKenzie Rumangkang
Agama Katolik
Akun Twitter @Angeelkaramooy
Angel Karamoy (lahir di Manado, 16 Januari 1987; umur 28 tahun) adalah seorang pemeran Indonesia. Angel yang beragama Katolik ini adalah seorang pemeran wanita dalam dunia akting di Indonesia. Angel adalah alumnus dari SMU Yadika 5. Angel memiliki seorang kakak bernama Daniel Karamoy dan 4 orang adik bernama Hannah, Keren, Kezia, dan Jeremia. Adiknya yang bernama Kezia Karamoy merupakan seorang anggota grup vokal wanita Cherry Belle. Kakaknya, Daniel Karamoy juga tergabung dalam sebuah grup vokal pria SAGA.

KarierSunting

Ia pernah membintangi sinetron Bidadari 3, Saras, Pelangi di Matamu 2, Demi Cinta, Hati Di Pucuk Pelangi, Ada Apa Dengan Pelangi, ABC&D, Daun Daun Kering, Biar Cinta Bicara, Anak Pungut, Kala Cinta Menggoda, Kurindu Jiwaku, Dunia Belum Kiamat, Seleb I'm In Love, Maha Cinta, dan Mujizat Itu Nyata.

Dari sinetron-sinetron tersebut, sinetron Bidadari 3 yang membuat namanya semakin dikenal masyarakat. Di sinetron Bidadari 3, ia menggantikan posisi Marshanda sebagai Lala. Ia juga melejit dalam iklan Ovale, Homyped, Sido Muncul, Hansaplast, Clear, Fres & Natural dan permen Hot-Hot Pop. Angel yang berdarah Manado juga pernah meluncurkan album rohani bertajuk "Mujizat itu Nyata".

Kehidupan pribadiSunting

Ia pernah berpacaran dengan Riswanto Gunawan, namun kisah asmaranya kandas di tengah jalan karena pria tersebut melanjutkan pendidikannya di negeri paman SAM. Setelah menjalin kasih dengan Steven Mc James Rumangkang, pria asal Manado dan usianya lebih tua beberapa tahun, Angel kemudian menikah pada 26 Januari 2008. Steven sebelumnya pernah menjadi pacar Maribeth dan Angelina Sondakh. Resepsi pernikahan dilangsungkan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, hadir juga para selebriti Indonesia yang berbaur di tengah sekitar 4000 tamu undangan. Resepsi yang digelar selama kurang lebih empat jam berlangsung meriah dengan mengusung konsep Winter of Love yang kabarnya menelan biaya Rp2 miliar. 

Dengan dekorasi serba putih, ukiran es balok serta salju yang turun dalam ruangan ditata cukup unik. Panggung musik menghadirkan artis Ruth Sahanaya sebagai salah seorang penyanyinya. Bersama pasangannya, ia menaiki mobil yang pernah dikendarai oleh Presiden Soekarno. Angel melahirkan bayi perempuan yang bernama Lovely Maria Rumangkang pada tanggal 28 Februari 2008, sebulan setelah pernikahan mereka digelar.

Menurut penuturan ibu Angel, mereka sebelumnya telah menikah pada bulan April tahun 2007, dan kabar pernikahan tersebut terpaksa disembunyikan karena Angel dilarang untuk hamil dan menikah dulu oleh pihak manajemennya. Angel melahirkan bayi laki-laki yang bernama Junio McKenzie Rumangkang pada tanggal 30 Juni 2009.

FilmografiSunting

SinetronSunting, Bidadari 3, Saras 008,
Pelangi di Matamu 2, Hati Di Pucuk pelangi, Ada Apa Dengan Pelangi
ABC&D, Daun Daun Kering, Biar Cinta Bicara, Anak Pungut, Kala Cinta Menggoda, Kurindu Jiwaku, Dunia Belum Kiamat, Seleb I'm In Love, Maha Cinta
Mujizat Itu Nyata, Hidayah episode, Bawang Putih Tiri, Dibalik Jilbab Zaskia
Terdampar, Berbagi Cinta, Ibrahim Anak Betawi, Bara Bere, Emak Ijah Pengen Ke Mekah, Cowokku Superboy, Acara komediSunting

Tahun Judul Saluran channel
2013-2014 Opera Van Java


Profil Dan Biodata Diah permatasari

Nama diah permatasari sudah tidak asing lagi didunia perfilman semenjak kemunculanya difilm simanis jembatan ancol namanya mulai banyak dikenal orang, dalam film tersebut diah memerankan hantu yang cantik dan baik. Nah untuk para pengemar atau fans nya diah kali ini saya akan memberikan profilnya artis idola anda mudah mudahan bisa jadi inspirasi buat anda.

Nama : Diah Permatasari 
Tempat lahir : Solo, Jawa Tengah
Tanggal lahir : 25 Januari 1971
Profesi : pemain sinetron Indonesia. 
dikenal lewat : sinetron dengan judul Si Manis Jembatan Ancol. 
tinggi badan : 175 cm.
Hobby : jogging, Basketball,Lari Jauh, dan berenang.
Suami : Anton Wahyu Jatmiko (menikah tanggal 5 April 1997)
Anak : Marcello Nicholas Reynolds (lahir tahun 1999) dan Marciano Nicholas Reynard (lahir tahun 2006). 

Filmografi

Barang Titipan (1991)
Salah Pencet (1992)
Si Manis Jembatan Ancol (1993)
Saya Duluan Dong (1994)

Sinetron

1. Mutiara Cinta
2. SiManis Jembatan Ancol
3. Modi Jurangan Kost
4. Wiro Sableng
5. Hati Yang Terpilih
6. Dewi Fortuna
7. Buah Hati Yang Hilang
8. Cewek OK Cowok OK
9. Lola dan Liliput
10. Pura-pura Buta
11. Iman
12. Taubat
13. Upik Abu dan Laura
14. Seruni
15. Sang Petinju (FTV)
16. Terjebak (FTV)
17. Arti Sahabat
18. Anugerah (2011)
19. Sinar Bening Berlian
20. Saudara Oesman
21. Anugerah Eps Malaysia Ottawa
22. Karunia