Nama karni ilyas mungkin sudah tidak asing lagi, dia adalah wartawan senior yang paling kahot, dia berkecimpung di dunia jurnalis dari tahun 1972 sampai sekarang makanya keahlianya dibidang jurnalistik sudah tidak diragukan lagi, mungkin anda penasaran dengan sosoknya, oleh karena itu saya akan memaparkan profil dan biodatanya bang karni.
Lahir Sukarni Ilyas
25 September 1952 (umur 62)
Balingka, Agam, Sumatera Barat, Indonesia
Almamater Universitas Indonesia
Pekerjaan Pemimpin Redaksi
pembawa acara
Tahun aktif1972—sekarang
Agama Islam
Sukarni "Karni" Ilyas (lahir di Balingka, Agam, Sumatera Barat, 25 September 1952; umur 62 tahun) adalah salah seorang tokoh jurnalis dan pejuang hukum Indonesia. Karni merupakan wartawan yang cukup sukses, dan banyak melahirkan liputan serta program-program unggulan.
Asal usul
Karni lahir dari orang tua asal Minangkabau, Ilyas Sutan Nagari (ayah) dan Syamsinar (ibu). Kakeknya dari pihak ibu yang bernama Datuk Basa (Angku Datuak), merupakan seorang pedagang kain partai besar dan salah satu pendiri Diniyah School, Semasa SMP Karni bersekolah di SMPN 5 Padang. Setelah menamatkan SMEA di Padang ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Karier.
Karni memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Karya pada tahun 1972. Ia kemudian pindah ke Majalah Tempo tahun 1978 sampai menduduki jabatan sebagai Redaktur Pelaksana. Kepiawaiannya dalam bidang hukum membuat Karni ditugaskan untuk memimpin Majalah Forum tahun 1991-1999. Tahun berikutnya Karni memegang posisi sebagai Komisaris Majalah tersebut.
Ia memimpin Liputan 6 SCTV sejak tahun 1999-2005. Di televisi ia menemukan dunia baru yang ternyata luar biasa baginya. Ia terpacu ketika berhadapan dengan waktu tenggat berita yang bisa muncul setiap saat. Dunia baru inilah yang membuatnya memiliki jargon bahwa kekuatan televisi adalah kecepatan, kecepatan, dan kecepatan. Dalam tempo hanya enam tahun, ia berhasil mengantarkan Liputan 6 SCTV menjadi program berita terkemuka di Tanah Air.
Karni hijrah ke ANTV tahun 2005. Berkat tangan dinginnya, banyak tayangan ekslusif lahir dari liputan dan ketajaman naluri kewartawanannya. Tak jarang dalam liputan-liputan tersebut ia sekaligus menjadi reporternya. Tahun 2007, ia dipercaya membenahi TV One yang baru saja diambil alih Keluarga Bakrie. Pada stasiun televisi ini namanya cukup berkibar, terutama setelah memandu acara "Indonesia Lawyers Club". Di TV One, Karni menjabat sebagai Direktur Pemberitaan atau Pemimpin Redaksi News dan Sports. Pada tahun 2012, ia meraih Panasonic Gobel Awards, untuk kategori "Life Time Achievement".
Bang One
Lihat pula: Bang One
Bang One yang kritis merupakan sosok karni yang digambarkan melalui karikatur/kartun. Tokoh ini dilahirkan pada bulan Maret 2008, sesaat setelah munculnya tvOne. Selama satu tahun karakter tersebut terselip dalam program-program berita tvOne (Kabar Pagi, Siang, dan Malam) dan mendapat apresiasi yang baik. Sebagai wartawan yang lugas dan kritis, Bang One diberikan kesempatan untuk memandu sebuah acara bincang-bincang interaktif berjudul Bang One Show. Dalam mewawancarai seseorang, Bang One kerap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.
Organisasi
Karni aktif di berbagai organisasi wartawan. Ia juga menjadi Presiden Jakarta Lawyer Club, Ketua Umum ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia), serta Anggota Komisi Kepolisian Nasional.
Penghargaan
TahunAwardKategoriHasil
2013Panasonic Gobel Awards 2013Presenter Talkshow Berita & InformasiMenang
2014Panasonic Gobel Awards 2014Presenter Berita & Talkshow BeritaNominasi
Referensi
^ Fenty Effendy, Karni Ilyas Lahir untuk Berita, Kompas, 2012
^ Bisnis.com Karni Ilyas raih Panasonic Gobel Awards 2012
^ "Bang One Parodi TV One". Republika. 7-03-2009. Diakses 27-12-2009.
Pranala luar
http://www.tvone.co.id/tvone/anchor
(Indonesia) Biografi : Sekilas Tentang Karni Ilyas = Bang One'
No comments:
Post a Comment